Peran Konsultan Konstruksi

Terdapat tiga pilar utama dalam proyek konstruksi yaitu pemilik kontrak, kontraktor, dan konsultan. Peran konsultan konstruksi pada umumnya yakni memastikan proyek konstruksi berjalan sesuai rencana, efisien, berkualitas, dan aman. Untuk memastikan proyek konstruksi aman, konsultan konstruksi menerapkan standar K3 agar sesuai standar serta mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Pentingnya Standar K3 di Proyek Konstruksi

Standar K3 merupakan aturan yang mementingkan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai prioritas utama dalam implementasinya. Standar K3 Memberikan panduan dan  pedoman yang terstruktur untuk mencegah kecelakan kerja dan penyakit akibat kerja. Aspek-aspek dalam standar K3 meliputi identifikasi risiko yang ada di lingkungan kerja, mewajibkan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) ketika berada di zona yang berbahaya, serta memberikan evaluasi terkait penerapan standar K3. 

Standar K3 di proyek konstruksi merupakan hal yang wajib, mengingat lingkungan, risiko, dan potensi yang besar di lingkungan proyek konstruksi sehingga memerlukan rambu-rambu keselamatan agar terhindar dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, serta meningkatkan produktivitas. Standar K3 memberikan pengetahuan dan wawasan kepada tenaga konstruksi, sehingga para pekerja yang sudah mendapat pelatihan, akan mengingatkan kepada rekannya untuk selalu mengedepankan K3 ketika sedang bekerja di lokasi proyek konstruksi.

Peran Konsultan Konstruksi dalam Menerapkan Standar K3

Selain mengawasi  jalannya proyek konstruksi, konsultan konstruksi juga harus memiliki pengetahuan dan menerapkan standar K3 untuk memastikan bahwa proyek konstruksi aman dari risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Berikut beberapa peran konsultan konstruksi dalam menerapkan standar K3:

1. Melakukan Perencanaan Standar K3

Konsultan konstruksi membuat perencanaan standar K3 dengan cara mengidentifikasi risiko yang di lokasi konstruksi dan merancang sistem pengendalian  risiko seperti penggunaan APD, alat berat, dan sistem kerja yang aman.

2. Mengawasi Implementasi Standar K3

Kegiatan ini dapat berupa inspeksi lapangan yang dilakukan oleh konsultan konstruksi untuk memastikan penerapan standar K3 di lokasi proyek konstruksi.

3. Memberikan Pelatihan K3

Konsultan konstruksi memberikan pengetahuan yang dimiliki terkait standar K3 seperti pentingnya penggunaan APD, menghindari zona bahaya, drop zone, serta SOP ketika terjadi insiden darurat.

4. Evaluasi 

Setelah standar K3 diterapkan di lingkungan proyek konstruksi, konsultan konstruksi akan menilai dan mengevaluasi terkait insiden, pelanggaran, dan pelaporan yang terjadi sepanjang penerapan standar K3 dilakukan. Selanjutnya, konsultan akan memberikan rekomendasi terkait perbaikan yang seharusnya dilakukan untuk meningkatkan efektivitas penerapan standar K3 di lingkungan proyek konstruksi.

Peran konsultasi sangat penting dalam membantu meningkatkan kualitas proyek konstruksi. Untuk itu, jangan ragu melakukan konsultasi konstruksi kepada ahlinya. Anda dapat berkonsultasi dengan kami dengan mengunjungi laman berikut ini globalindokarya.com. Kami akan memberikan pelayanan yang maksimal dengan tim yang profesional dengan harga yang terjangkau.

Konsultasikan Kebutuhan Anda