sistem manajemen konstruksi

Kebutuhan daya saing tinggi dalam industri konstruksi, membuat policy maker seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempertimbangkan sistem manajemen konstruksi sebagai acuan dalam meningkatkan kualitas industri melalui regulasi terbaru. Salah satu standar yang memiliki sistem manajemen konstruksi yakni ISO. Standar ini akan memberikan panduan terhadap perusahaan terkait cara meningkatkan mutu standar produk, mencegah risiko kecelakaan kerja,  budaya anti korupsi, hingga keamanan informasi pada industri konstruksi.

Pentingnya Standar ISO

Standar ISO merupakan standar yang dibuat oleh lembaga non-pemerintah yaitu International Organization for Standardization (ISO) yang menerapkan standar sistem manajemen berskala global untuk berbagai tujuan. Standar ISO menetapkan persyaratan untuk mutu produk, kinerja layanan, serta untuk sistem manajemen dan proses yang terlibat di bidang teknologi, produksi, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, kepatuhan, dan sebagainya.

Berikut ini merupakan pentingnya standar ISO:

1. Meningkatkan Produk dan Layanan

Standar ISO dapat menjadi pegangan bagi perusahaan dalam meningkatkan mutu produk dan layanan. Hal ini dikarenakan dokumen dalam standar ISO berisi tentang bagaimana cara meningkatkan kualitas output perusahaan, mengetahui risiko baik pada sistem manajemen perusahaan maupun prospek bisnis, hingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

2. Meningkatkan Reputasi Perusahaan

Standar ISO mengenalkan kepada perusahaan bagaimana standar sistem manajemen berskala internasional bekerja. Standar ISO memiliki prinsip-prinsip yang harus dipatuhi oleh organisasi dari hulu ke hilir dalam mencapai yang hampir sempurna. Oleh karena itu, perusahaan yang memiliki sertifikasi ISO mampu menarik perhatian dan meningkatkan reputasi di mata konsumen, mitra bisnis, hingga investor.

3. Akses Pasar yang Lebih Luas

Dengan standar ISO yang berskala internasional, perusahaan yang memiliki sertifikasi ISO memungkinkan untuk memperluas pangsa pasarnya secara global. Hal ini dikarenakan standar ISO dianggap sah dan legal sebagai standar internasional, sehingga perusahaan mampu menjangkau pasar yang lebih luas. Tidak hanya menjangkau regional lokal, melainkan juga mencakup regional internasional. 

Baca juga: Pentingnya Sertifkasi ISO untuk Meningkatkan Daya Saing Global

Pentingnya Sistem Manajemen Konstruksi sesuai Permen PUPR

Melihat potensi yang dimiliki standar ISO sebagai standar sistem manajemen internasional, melalui Peraturan Menteri (Permen) PUPR terbaru Permen PUPR No.10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) yang menjelaskan bagaimana penerapan SMKK, komponen kegiatan SMKK, pembinaan dan pengawasan, serta ketentuan peralihan, mewajibkan perusahaan untuk menerapkan Sistem Manajemen Konstruksi berbasis ISO karena terbukti memberikan keuntungan bagi pelaku usaha jasa konstruksi.

Berikut pentingnya Sistem Manajemen Konstruksi sesuai Permen PUPR:

1. Menjamin Keselamatan Kerja

SMKK menyusun prosedur dan kontrol operasional untuk mencegah kecelakaan kerja dan insiden di lokasi konstruksi. Sistem ini menjadi kerangka formal untuk identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pelaksanaan tindakan pencegahan yang sistematis .

2. Kewajiban Administratif dan Legal

Penerapan SMKK merupakan kewajiban hukum berdasarkan Permen ini. Tanpa sistem ini, penyedia jasa konstruksi tidak memenuhi pedoman legal dan berisiko terkena sanksi administratif hingga pencabutan izin operasional.

3. Standarisasi Manajemen Konstruksi

SMKK mensyaratkan adanya sistem manajemen yang terintegrasi, termasuk dokumentasi, pengawasan, evaluasi, dan pelaporan, sehingga menciptakan konsistensi dan standarisasi dalam pelaksanaan proyek konstruksi.

4. Optimalisasi Produktivitas dan Mutu

Dengan pengendalian yang rapi terhadap risiko dan prosedur operasional, SMKK membantu meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, produktivitas proyek, serta mutu hasil konstruksi secara keseluruhan.

5. Dasar untuk Pengawasan dan Evaluasi

Permen menghendaki adanya pelaporan dan audit berkala sebagai bagian dari SMKK. Hal ini memfasilitasi pengawasan internal dan eksternal terhadap pelaksanaan keselamatan konstruksi.

6. Pendorong Budaya Keselamatan yang Berkelanjutan

SMKK bukan bersifat insidental, melainkan menanamkan budaya keselamatan yang terstruktur dan berkelanjutan dalam organisasi penyedia jasa konstruksi dengan peran aktif semua pihak, dari manajemen hingga pekerja lapangan.
Permen PUPR No.10 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi mempertegas bahwa penting bagi perusahaan konstruksi untuk menerapkan dan melakukan sertifikasi ISO, terutama yang berfokus pada SMKK, yaitu ISO 45001. Jika Anda sedang mencari jasa konsultan terpercaya, kunjungi website berikut ini globalindokarya.com. Kami akan membantu Anda dalam sertifikasi ISO dengan tim profesional dan berpengalaman di bidang sertifikasi sistem manajemen.

Konsultasikan Kebutuhan Anda