
Industri konstruksi melibatkan berbagai elemen yang rumit dan kompleks sehingga memiliki risiko. Dampak dari risiko proyek konstruksi adalah kegagalan bangunan. Kegagalan risiko dapat terjadi salah satunya karena kurangnya perencanaan konstruksi yang matang. Kegagalan bangunan tidaknya hanya dinilai berdasarkan kegagalan fisik, melainkan kegagalan yang meliputi fungsi dan manfaatnya. Kegagalan bangunan dapat terjadi karena beberapa faktor. Untuk mencegah kegagalan bangunan, pelajari faktor dan cara untuk mengatasinya!
Apa itu Kegagalan Bangunan
Kegagalan bangunan adalah kondisi ketika sebuah struktur bangunan tidak memenuhi spesifikasi, fungsi, dan tujuan dengan aman dan efisien sesuai dengan kontrak perjanjian kontrak bangunan. Kegagalan bangunan dapat terjadi karena berbagai faktor seperti kesalahan perencanaan, kesalahan konstruksi, bahan material yang tidak sesuai, serta kegagalan struktur selama proses pembangunan
Kegagalan konstruksi menurut PP No. 29 tahun 2000 tentang Penyelenggara Jasa Konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrak kerja baik sebagian maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahan pengguna jasa atau penyedia jasa.
Baca juga: Undang-undang Jasa Konstruksi di Indonesia
Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan Bangunan
Faktor yang dapat mempengaruhi kegagalan bangunan adalah:
1. Desain
Desain yang buruk sering kali menjadi faktor utama dalam kegagalan bangunan. Hal ini dikarenakan adanya kesalahan dalam perhitungan beban atau penggunaan bahan yang tidak sesuai sehingga menyebabkan struktur bangunan menjadi tidak stabil.
2. Bahan Material
Penggunaan bahan material yang tidak sesuai dapat menjadi salah satu fakor kegagalan bangunan, seperti semen yang tidak kokoh, baja yang mudah berkarat, batu bata yang tidak kuat, dan lain-lain.
3. Pemeliharaan
Pemeliharaan yang buruk dapat menyebabkan kegagalan bangunan. Hal ini dikarenakan kurangnya pemantauan yang dilakukan oleh mandor atau manajer konstruksi sehingga beresiko terjadinya masalah konstruksi yang serius.
4. Lingkungan
Sebelum melakukan pembangunan, diperlukan riset terlebih dahulu terkait lingkungan sekitar bangunan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana alam seperti gempa, banjir, badai gunung meletus dan sebagainya yang dapat menyebabkan kegagalan bangunan.
5. Kesalahan Konstruksi
Kesalahan konstruksi dapat terjadi karena faktor human error. Salah satu kesalahan konstruksi yang sering dilakukan yakni kesalahan pemasangan, pengawasan yang kurang baik, dan teknik konstruksi yang tidak tepat.
Solusi Meminimalisir Kegagalan Bangunan
Setelah mengetahui faktor yang menyebabkan kegagalan bangunan, berikut adalah solusi meminimalisir kegagalan bangunan:
- Melakukan perencanaan yang matang, teliti, dan terstruktur sebelum memulai proyek bangunan.
- Memilih bahan material bangunan yang sesuai standar dan berkualitas tinggi
- Merekrut ahli konstruksi dan insinyur yang kompeten.
- Melakukan pengawasan konstruksi secara ketat agar sesuai dengan spesifikasi dan kriteria proyek konstruksi.
- Melakukan pemeliharaan secara berkala dan melakukan perbaikan untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan bangunan.