konsep design and build

Design and Build (DB) sudah menjadi konsep populer yang sering digunakan dalam penyelesaian proyek beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Construction Dive, pada tahun 2021 sebanyak 58% pemilik proyek memilih menggunakan konsep Design and Build alih-alih menggunakan Design-Bid-Build (DBB). Design and Build menggunakan satu kontraktor dalam satu kontrak yang berisi desainer, konsultan, dan subkontraktor. Sedangkan Design-Bid-Build menggunakan dua kontraktor dalam dua kontrak terpisah antara arsitek (berisi konsultan) dan builder (berisi subkontraktor). Menggunakan metode Design and Build dapat mengurangi risiko keterlambatan, pembengkakan biaya, dan meningkatkan manajemen proyek secara keseluruhan.

Apa itu Konsep Design and Build

Design and Build merupakan sistem penyelesaian proyek yang berada dalam satu firma atau perusahaan (terdiri dari arsitek, insinyur, dan kontraktor khusus) yang menyediakan layanan perencanaan, desain, dan konstruksi dalam satu kontrak. Tidak seperti Design-Bid-Build yang ditangani oleh kontrak dan perusahaan yang berbeda, Design and Build yang berada dalam satu kontrak dan satu perusahaan sehingga tanggung jawab penyelesaian berada pada satu sumber. Pada akhirnya, semua risiko ditanggung oleh tim Design and Build yang bekerja sama dalam seluruh proyek mulai dari konsep perencanaan hingga penyelesaian proyek.

Kelebihan Proyek yang Menggunakan Konsep Design and Build

Konsep Design and Build memiliki beberapa kelebihan yaitu:

1. Mengurangi Waktu Pengerjaan Proyek

Berdasarkan kontrak, pemilik proyek bisa menunjuk satu kontraktor desain dan konstruksi sehingga dapat mengurangi waktu pengerjaan proyek.

2. Kualitas Desain dan Konstruksi Terjamin

Karena berada dalam satu kontrak, tim desainer dapat berkolaborasi dengan tim konstruksi sehingga keduanya dapat menyelaraskan tujuan bersama yang berdampak pada kualitas yang lebih terjamin.

3. Komunikasi yang Mudah

Design and Build memudahkan komunikasi antar divisi menjadi mudah. Hal ini dikarenakan tim desainer dapat menghubungi tim konstruksi secara langsung jika terjadi masalah dalam pengerjaan proyek.

4. Dapat Menyesuaikan Kondisi Lokasi Proyek

Kontraktor dapat menyesuaikan desain dan konstruksi dengan menyesuaikan kondisi lokasi proyek pembangunan, seperti permukaan tanah atau lingkungan sekitar lokasi proyek sebelum pengerjaan proyek dimulai.

Baca juga: Strategi Efektif Manajemen Proyek Konstruksi

5. Lebih Hemat

Design and Build lebih menguntungkan bagi klien dari segi biaya karena biaya pembayaran sudah mencakup semua aspek pembangunan. Selain itu, klien dapat bernegosiasi dengan kontraktor sebelum pengerjaan proyek.

Konsultasikan Kebutuhan Anda