Pembangunan konstruksi di Indonesia masih terus dilakukan. Peluang proyek infrastruktur pemerintah 2025 diprediksi masih akan terus berkembang. Hal ini sejalan dengan tujuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (DJPI) terus berupaya memperluas cakupan kerjasama dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur melalui peran badan usaha dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Bagaimana Peluang Proyek Infrastruktur Pemerintah Indonesia 2025
Peluang proyek infrastruktur pemerintah Indonesia pada tahun 2025 masih terus berkembang. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR, Triono Junoasmono menargetkan sebanyak 34 proyek bidang PUPR akan dilaksanakan melalui skema KPBU. “Sebanyak 14 proyek KPBU dan di sektor Sumber Daya Air, 10 proyek KPBU sektor jalan dan jembatan, 7 proyek KPBU sektor permukiman, dan 3 proyek KPBU sektor perumahan” ungkapnya.
Baca juga: Undang-undang Jasa Konstruksi di Indonesia
Dirjen PI menambahkan, bahwa pada sektor Sumber Daya Air (SDA) sedang berada di tahap penyiapan sebanyak 3 proyek dengan perkiraan nilai investasi sebesar Rp10,78 triliun. Tahap transaksi sebanyak 9 proyek dengan nilai investasi Rp32,11 triliun dan tahap perjanjian jual beli listrik PT. PLN (Persero), dan sektor SDA sebanyak 2 proyek.
Pada bidang jalan dan jembatan, masih pada tahap penyiapan yakni 7 proyek jalan tol sepanjang 384,1 km dengan nilai Rp124,02 triliun. Tahap transaksi di tahun 2025 sebanyak 3 proyek jalan tol sepanjang 265,5 km dengan nilai investasi sebesar Rp91,99 triliun. Jalan yang dimaksud yakni Jalan Tol Gedebage, Tasikmalaya, Ciamis, Jawa Barat, Jalan Tol Gilimanuk, Mengwi, Bali, dan Jalan Tol Sentul Selatan, Karawang Barat, Jawa Barat, tambah Triono.
Sementara di bidang pemukiman, masih pada tahap persiapan sebanyak 4 proyek dan tahap transaksi sebanyak 3 proyek. Terakhir di bidang perumahan yang sudah pada tahap transaksi terdapat 2 proyek senilai Rp1,64 triliun, sedangkan satu proyek masih tahap persiapan.