Analisis Risiko

Risiko sering digunakan pada suatu kejadian atau peristiwa yang mengakibatkan dampak negatif dibandingkan dampak positifnya. Dalam bisnis, risiko dapat dilacak dengan menggunakan analisis risiko dan penilaian risiko. Meski terlihat sama, keduanya memiliki perbedaan makna, terlebih lagi dalam sistem manajemen yang berbasis risiko, yaitu ISO.

Apa itu Analisis Risiko dalam ISO

Analisis risiko merupakan kegiatan atau proses dalam melacak setiap risiko yang dapat diidentifikasi dengan memberikan nilai skor berdasarkan kriteria dengan menggunakan dua jenis sistem penilaian, yaitu kuantitatif atau kualitatif. Memperkirakan terjadinya potensi risiko dapat membantu dalam mengembangkan kerangka kerja analisis risiko, sehingga dapat dikatakan metode analisis risiko dapat diterapkan untuk mencegah, memitigasi, serta mengatasi risiko. Analisis risiko termasuk ke dalam proses penilaian risiko. 

Anda dapat menggunakan mitigasi atau pengendalian untuk mengurangi dampak potensial, kecepatan, dan skor keparahan suatu risiko. Pada tahap analisis risiko, penting juga untuk menentukan risiko dan tingkat toleransi risiko organisasi Anda. toleransi risiko dapat diartikan sebagai potensi risiko yang dapat diterima dalam output organisasi yang terkait dengan ukuran kinerja spesifik dengan tujuan yang ingin dicapai organisasi.

Sedangkan dalam standar ISO, analisis risiko didefinisikan sebagai proses sebagai efek dari ketidakpastian terhadap tujuan dalam dokumen standar ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, ISO 27001, dan ISO 31000. 

Baca juga: Strategi Mitigasi dalam Pengelolaan Proyek Konstruksi

Apa itu Penilaian Risiko dalam ISO

Penilaian risiko merupakan metode evaluasi seluruh risiko yang berpotensi dalam memengaruhi kemampuan organisasi dalam menjalankan bisnis. Risiko-risiko ini dapat mencakup risiko proyek, risiko perusahaan, risiko pengendalian, dan risiko inheren. Penilaian risiko terdiri dari dua bagian yaitu identifikasi risiko dan analisis risiko. Penilaian risiko termasuk ke dalam manajemen risiko untuk menentukan tingkat risiko yang dihadapi organisasi.

Dalam standar ISO, penilaian risiko termasuk ke dalam tiga tahap, diantaranya:

  • Identifikasi Risiko: Mencari dan mencatat risiko yang mungkin terjadi.
  • Analisis risiko: Memahami sifat risiko, menilai kemungkinan, serta dampaknya.
  • Evaluasi risiko: membandingkan hasil analisis dengan kriteria risiko untuk menentukan prioritas penanganan.

Perbedaan Analisis Risiko dalam Penilaian Risiko dalam ISO yang Perlu Anda Tahu

Meskipun terlihat sama, analisis risiko dan penilaian risiko memiliki perbedaan, berikut beberapa diantaranya:

Analisis Risiko

Analisis risiko dan penilaian risiko memiliki definisi, tujuan, dan fungsi yang berbeda. Namun, keduanya masih tetap berada dalam payung sistem manajemen risiko yang mengatur atau mengelola risiko dengan cara memperhitungkan secara kuantitatif dan kualitatif. Jika Anda memiliki pertanyaan terkait analisis risiko dan penilaian risiko, Anda dapat mengunjungi website berikut ini globalindokarya.com. Kami akan memenuhi kebutuhan perusahaan Anda dengan tim yang berpengalaman dan penawaran harga yang menarik

Konsultasikan Kebutuhan Anda