Tanggung Jawab Kontraktor

Kontraktor merupakan organisasi, perusahaan, atau individu yang bertugas melakukan aktivitas pengadaan secara fisik atau jasa sesuai dengan kontrak kesepakatan dengan klien. Kontraktor juga melakukan pekerjaan konstruksi, renovasi, pembangunan, hingga struktur bangunan. Dalam proyek konstruksi, kontraktor berperan penting dalam kontrak proyek pembangunan dan mencegah terjadinya kegagalan bangunan. Kegagalan bangunan adalah kondisi ketika bangunan tidak dapat berfungsi dengan aman dan efisien, baik secara keseluruhan maupun sebagian. Oleh karena itu, tanggung jawab kontraktor sangatlah penting jika terjadi kegagalan bangunan dalam suatu proyek konstruksi.

Baca juga: Kegagalan Bangunan – Faktor dan Solusi Mengatasinya!

Peran dan Tanggung Jawab Kontraktor Jika Terjadi Kegagalan Bangunan

Kontraktor memiliki peran dalam pembangunan proyek. Berikut adalah peran kontraktor dalam pembangunan proyek:

1. Menyelesaikan Proyek

Kontraktor bertanggung jawab untuk menyelesaikan proyek pembangunan sesuai dengan perjanjian, mutu, waktu, dan biaya yang telah disepakati.

2. Menyediakan Kebutuhan Proyek

Kontraktor menyediakan tenaga kerja, bahan, peralatan, tempat kerja, dan alat-alat pendukung lainnya.

3. Mengawasi Proyek

Kontraktor mengawasi pekerjaan konstruksi sesuai dengan biaya, waktu, dan mutu yang telah ditentukan.

4. Memastikan Keselamatan

Kontraktor memastikan kesehatan dan keselamatan dari semua pekerja kontraktor tetap baik selama proyek berlangsung.

5. Melaporkan Kemajuan Proyek

Kontraktor memberikan laporan kemajuan proyek kepada pemilik proyek, mulai dari laporan harian, mingguan, dan bulanan.

6. Mengantisipasi Perubahan

Kontraktor mengelola permasalahan syarat izin, hukum, dan berbagai peraturan terkait lainnya.

7. Mengoordinasikan Pihak Terkait

Kontraktor mengkoordinasikan semua pihak terkait dalam konstruksi sebagai klien dan sub kontraktor.

Kontraktor juga tanggung jawab dalam pembangunan proyek. Berikut tanggung jawab kontraktor dalam pembangunan proyek:

  1. Menyediakan keperluan proyek seperti tenaga kerja, bahan material tempat bekerja, peralatan, dan lain-lain sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam kontrak.
  2. Bertanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan dan metode pelaksanaan di lapangan.
  3. Melindungi perlengkapan, bahan, dan hasil pekerjaan dari resiko kehilangan dan kerusakan.
  4. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
  5. Memelihara dan memperbaiki jalan yang rusak karena kendaraan proyek.
  6. Meminta pengunduran waktu penyelesaian pekerjaan jika terjadi masalah di lapangan.
  7. Menyediakan perlengkapan keamanan.
  8. Bertanggung jawab atas semua ganti rugi yang diakibatkan oleh kecelakaan saat pelaksanaan proyek.

Konsultasikan Kebutuhan Anda