Perkembangan industri konstruksi di Indonesia mengalami peningkatan beberapa dekade ini. Hal ini tentu dapat menjadi peluang untuk Anda yang ingin memulai bisnis konstruksi. Namun, perlu diketahui bahwa memulai bisnis konstruksi tidaklah mudah. Untuk itu, berikut adalah 9 tips memulai bisnis konstruksi yang perlu Anda ketahui.
Peluang Bisnis Konstruksi di Indonesia
Terdapat peluang dan tantangan untuk memulai bisnis konstruksi di Indonesia. Terbukanya peluang bisnis konstruksi di Indonesia meliputi beberapa hal seperti:
- Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat.
- Perkembangan teknologi dan tren desain.
- Banyaknya proyek pembangunan infrastruktur fasilitas umum (jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit), industri (perkantoran, pabrik, gudang), dan hunian (apartemen, rumah, cluster).
- Permintaan pembangunan properti.
Namun, dibalik potensi yang menjanjikan, membangun bisnis konstruksi juga memiliki beberapa tantangan, seperti:
- Banyak perusahaan kontraktor yang berlomba-lomba untuk mendapatkan proyek pembangunan.
- Memiliki risiko tinggi yang berkaitan dengan kualitas dan batas waktu yang sudah ditetapkan dalam menyelesaikan proyek. 4 cara menerapkan manajemen risiko dalam proyek konstruksi.
- Pasar konstruksi Indonesia masih didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar yang memiliki sumber daya, koneksi, dan pengalaman yang tinggi.
Maka, dibutuhkan strategi yang tepat untuk memanfaatkan peluang dan menghadapi tantantangan untuk memulai bisnis konstruksi.
Peluang Bisnis Konstruksi di Indonesia
Terdapat beberapa tips untuk memulai bisnis konstruksi, yaitu:
1. Menentukan Nama
Nama merupakan sebuah identitas. Oleh karena itu, sebuah nama menjadi penting bagi perusahaan karena mempresentasikan citra perusahaan itu sendiri. Buatlah nama yang baik, mudah dikenal, dan tidak terlalu panjang sehingga dapat diingat oleh konsumen maupun masyarakat umum.
2. Melakukan Perencanaan Bisnis
Sebelum memulai bisnis konstruksi, buatlah sebuah rencana bisnis yang matang. Hal ini akan membantu Anda dalam menentukan dan menerapkan strategi bisnis dan mengetahui target pasar yang tepat. Rencana bisnis ini dapat dilakukan dengan cara menerapkan beberapa hal berikut ini:
- Tujuan bisnis
- Strategi bisnis
- Analisis pasar
- Analisis kompetitor
- Rencana keuangan
3. Legalitas Perusahaan
Memiliki izin usaha sangat penting bagi perusahaan konstruksi. Memiliki izin usaha dapat menumbuhkan rasa kepercayaan dari klien sebagai bentuk legalitas perusahaan. Anda dapat memilih bentuk perusahaan dengan mendirikan CV atau PT.
Mengacu pada Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), CV adalah perusahaan yang tidak memiliki badan hukum yang terlalu ketat. Sedangkan PT ada perusahaan yang memiliki aturan badan hukum yang ketat.
4. Melakukan Promosi Offline
Promosi offline dapat dilakukan untuk menggaet pelanggan baru dengan cara membuat brosur, flyer, atau pamflet yang informatif agar menarik perhatian calon klien.
Cantumkan informasi kontak bisnis seperti nomor telepon, email, dan website untuk mempermudah calon klien mengetahui produk dan layanan jasa konstruksi Anda.
5. Melakukan Promosi Online
Selain melakukan pemasaran secara offline, Anda juga harus melakukan promosi secara online dengan cara membuat website, mengoptimalkan penggunaan sosial media, meminta feedback klien, memanfaatkan Google Business, dan melakukan endorsement dengan influencer yang sesuai dengan citra dan bisnis perusahaan.
6. Membangun Koneksi dengan Berbagai Pihak
Anda bisa membangun koneksi dengan mengikuti berbagai acara seperti seminar, workshop, atau event-event yang berkaitan dengan bisnis konstruksi. Cara ini dapat membantu Anda dalam mendapatkan proyek dan sumber daya yang dibutuhkan.
7. Menjaga Kualitas dan Reputasi
Reputasi adalah nilai terpenting bagi jasa konstruksi. Untuk mendapatkan kepercayaan klien, Anda harus memberikan kualitas yang terbaik. Pastikan untuk selalu menyelesaikan proyek tepat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan klien.
8. Mendapat Pinjaman Usaha
Bisnis konstruksi membutuhkan banyak biaya untuk menjalankan sebuah proyek. Maka, penting bagi perusahaan konstruksi untuk mendapatkan pinjaman usaha dan investasi yang besar saat memulai bisnis konstruksi. Anggaran yang perlu disiapkan antara lain bahan baku material, pembayaran sub kontraktor, dan gaji tenaga kerja. Pinjaman usaha akan meringankan dan menjamin kelancaran perputaran udang dalam menjalankan bisnis konstruksi.
9. Mengumpulkan Pengalaman
Bukti sebuah perusahaan kontraktor memiliki kompetensi dan kualitas yang adalah dengan banyaknya pengalaman proyek yang sudah dikerjakan. Untuk memulai pengalaman proyek, mulailah dengan mengerjakan proyek-proyek kecil. Dengan begitu, akan mengumpulkan banyak pengalaman dan referensi untuk menumbuhkan kepercayaan tinggi kepada klien.