Kontrak proyek tidak hanya dijalankan oleh satu pihak, melainkan hubungan kerja antara pemilik proyek dengan kontraktor. Hubungan kerja antara kedua pihak perlu adanya regulasi dan hukum yang jelas, mengingat adanya risiko hukum dalam kontrak proyek. Untuk mengurangi risiko hukum terjadi, diperlukan sistem manajemen...
Kehadiran tenaga ahli memainkan peran penting dalam industri konstruksi. Kompetensi tenaga ahli konstruksi menjadi pertimbangan bagi manajer konstruksi untuk mencapai tujuan proyek konstruksi. Umumnya, tenaga ahli dalam konstruksi memiliki dokumen resmi yang membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan dan pengalaman di suatu bidang konstruksi...
Pekerjaan konstruksi tidak hanya mengutamakan keselamatan, tetapi juga dampak lingkungan yang dihasilkan selama proses proyek konstruksi dilakukan. Saat ini Keselamatan dan Kesehatan (K3) tidak hanya berfokus menciptakan lingkungan yang aman dan sehat, tetapi juga memperhitungkan pencemaran lingkungan yang dihasilkan dari limbah konstruksi. Untuk...
Banyak yang tidak tahu bahwa kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja dapat diminimalisir dengan penerapan sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang efektif. Saat ini, terdapat beragam sistem manajemen keselamatan kerja, salah satunya yaitu HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment & Risk Control)....
Untuk menjamin hasil kualitas proyek konstruksi, maka harus ada quality control. Quality control memastikan kesesuaian antara dokumen dengan bahan dan spesifikasi proyek konstruksi. Proses quality control dapat dimaksimalkan dengan sistem manajemen mutu, yakni ISO 9001 2015. ISO 9001 akan membantu proses quality control...
